6 tips bertahan selama belajar di luar negeri

Siapa yang tidak ingin mendapatkan gelar tinggi dari universitas ternama di luar negeri? Selain itu, kini banyak pihak yang menawarkan beasiswa pendidikan tinggi baik untuk gelar sarjana maupun doktoral di luar negeri. Namun, bagi sebagian orang, kuliah di luar negeri masih menjadi hal yang menakutkan. Penyebabnya adalah jauh dari keluarga, sulit beradaptasi, dan biaya hidup yang mahal. Akibatnya, sebagian orang takut untuk mendaftar studi ke luar negeri.

Sebenarnya kuliah di luar negeri memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah kamu bisa mendapatkan pengalaman baru dan belajar tentang tempat atau budaya yang ada di negara tersebut. Nah, berikut 6 tips bertahan di luar negeri bagi kamu yang kuliah di luar negeri.

Tips bertahan hidup selama kuliah di luar negeri
Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels
Pahami bahasa yang digunakan di negara itu
Hal yang perlu Anda lakukan sebelum memutuskan pergi ke luar negeri adalah lebih memahami bahasa nasional yang digunakan di negara tersebut. Hal ini akan memudahkan Anda beradaptasi dengan lingkungan baru. Ditambah lagi, mendapatkan teman baru juga akan lebih mudah sehingga Anda tidak akan kesulitan bertahan hidup di luar negeri. Jika Anda belum terlalu mahir, ada baiknya selalu membawa buku saku/kamus kecil bahasa negara tersebut atau bisa juga menggunakan Google Translate. Meskipun tidak semua bahasa Google Terjemahan akurat, setidaknya bahasa tersebut dapat digunakan bila diperlukan.

Temukan sebanyak mungkin hubungan
Setelah Anda memahami bahasanya, langkah selanjutnya adalah menjalin hubungan dengan banyak teman. Meski sulit menjalin pertemanan karena perbedaan budaya, tak ada salahnya mencoba ngobrol dengan beberapa teman baru di sekitar Anda. Karena banyak manfaat yang bisa didapat selama memiliki hubungan baik dan membantu Anda bertahan hidup di luar negeri. Salah satunya adalah kamu bisa mendapatkan informasi menarik seputar beasiswa, lowongan kerja paruh waktu, lingkungan sekitar, tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, hingga asrama murah di sekitar kampus. Kamu juga bisa meminta bantuan teman jika kamu sedang kesusahan atau mengalami kendala.

Belanja cerdas dengan hidup hemat
Perilaku hemat mungkin sulit dilakukan bagi sebagian orang, terutama jika gaya hidup mereka cenderung hedonis. Namun gaya hidup hemat ini wajib dilakukan jika ingin bertahan hidup di luar negeri. Besarnya pengeluaran tidak boleh melebihi jumlah tabungan yang dimiliki, selalu sisihkan sejumlah uang untuk ditabung semaksimal mungkin. Karena jika sewaktu-waktu Anda mempunyai kebutuhan mendesak, tabungan tersebut akan berguna untuk menyelesaikan permasalahan Anda. Keuntungan lainnya adalah Anda bisa belajar mengelola keuangan dengan baik.

Mencari biaya tambahan
Banyak orang yang kuliah di luar negeri memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari biaya tambahan. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan biaya tambahan untuk bertahan hidup di luar negeri seperti menjadi guru privat, bagi kamu yang pintar dan memiliki kemampuan yang baik di bidang akademik, kamu bisa memanfaatkan keuntungan yang kamu miliki untuk menjadi guru privat. Bagi Anda yang pandai mengatur waktu, Anda bisa mencoba mencari pekerjaan paruh waktu, misalnya sebagai pelayan di kafe/restoran, satpam di supermarket, pengantar makanan, cleaning service, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Anda juga bisa bekerja sebagai freelancer secara online, melalui website khusus untuk mengisi waktu luang setelah menyelesaikan studi.

Tetap sehat dan kenali cuaca
Ketika Anda memutuskan untuk belajar di luar negeri, Anda perlu mengetahui cuaca dan lingkungan di negara tersebut agar dapat bertahan hidup di luar negeri. Jangan salah menilai cuaca karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan masalah fatal lainnya. Pastikan Anda selalu menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga. Karena kesehatan sangat penting, jangan abaikan kesehatan Anda!

Memahami cara melakukan pekerjaan rumah
Terakhir, sebelum Anda memutuskan untuk kuliah di luar negeri, pastikan Anda mengetahui cara mengerjakan pekerjaan rumah agar lebih mudah bertahan hidup di luar negeri. Seperti mencuci pakaian, memasak, menyapu, dan lain sebagainya. Mungkin sepele, namun sangat bermanfaat bagi Anda yang tinggal jauh dari keluarga.